agaga dewangga

“There comes a time When we heed a certain call When the world must come together as one There are people dying And it’s time to lend a hand to life The greatest gift of all “

Kamar ini gelap, hening, memang sengaja seperti ini. Tapi walaupun seperti ini saya tetap bisa mengambil air minum bahkan pergi keluar kamar. Memang tidak ada hubungannya dengan saya, karena gelapnya kamar ini tidak segelap isi dalam pikiran ku. Aku sangat kecil walaupun ada yang  lebih kecil dari aku tapi aku bangga karena aku seekor makhluk yang mereka bilang seekor prajurit. "kau adalah prajurit yang harus mengabdi pada ratu dan bekerja sebaik mungkin" ucap mereka. Memang benar, aku semut prajurit, tugasku sebagai semut prajurit walau aku tidak tahu tugasku seperti apa. tapi aku sadar semuanya telah berjalan ini.

Apa yang kalian pikirkan ketika melihat gosip, artis A menikah siri, artis B terkena narkoba, ini lah itu lah, pembunuhan, pencurian dan semua hal-hal yang membuat telinga "wegah" mendengarnya ataupun membacanya. dan kenapa setiap berita saya baca juga kebanyakan muncul hal-hal yang negatif, korupsi, kolusi, pembunuhan, demonstrasi, memang hal-hal positif nya ada. tetapi kenapa yang muncul dipermukaan berita selalu saja hal-hal yang negatif. apalagi yang terakhir booming di media dan jadi bahan pembicaraan disetiap mulut manusia di bumi nusantara ialah tentang aib seseorang.

Karinding in english By Dhani Irfan Karinding is a traditional musical instrument Sunda (West Java - Indonesia) made from the midrib kawung (palm midrib), and bamboo. Before, Karinding used and played to accompany the lonely night, and it was also used to repel pests with sounds they produce. In general Karinding beaten using your fingers (index finger) and use the mouth as a resonator to produce sound, by the way in at like percussion and tongue as a sound controller. There are several types of sound produced, with an empty mouth without using the breath and breathing, this will produce different sounds. This tool can generate a distinctive sound of every man, the kind of melody, rhytm, and bass. "Yeah.... it's one of my favorite musical instrument, it's simple, humble and easy-to-use, once you play it, and you will play it again and again. There's many karinding club today, and you'll find it everywhere in Bandung. Totally different when I and Dhany...