Marsha and The Bear in my opinion

Misvwa misvwa…
Pernah dengar kata-kata tersebut? Ya, yang saya dengar setiap pagi di stasiun televise antv.
Kosakata yang saya ingat selain “misvwa” adalah “gassyu”, di salah satu episode kata “gasyu” ini saya jadi terngiang-ngiang. Cara penulisannya entah benar atau salah, tetapi yang jelas huruf rusia berbeda dengan huruf romawi pada umunya, yang saya tulis ini kosakata rusia dengan penulisan secara pendengaran orang sunda (hahaha….lieur nya? Ya…sudahlah)

Sumber foto dari google.com
Serial Marsha and The Bear, serial kartun produksi negara…. Kita katakan saja Rusia ya (kenapa saya katakan demikian? Mungkin sih tapi kayaknya iya deh, mirip Negara Rusia kayaknya, entahlah). Ada seekor beruang madu dan gadis berumur kira-kira 3~5 tahun nan sebagai pemain utama, didukung oleh hewan-hewan disekitarnya seperti kelinci, landak, tupai dan 2 ekor serigala. Kalau yang sering nonton mungkin sepaham dengan saya, bahwa rumah si beruang ini sangatcozy banget, sejuk, asri dan nyaman, cuman sayang kalau ke indomaret kayaknya jauh apalagi ke sevel ya mesti naek kereta deket rumah nya Marsha. Bicara kereta, itu stasiun nya dimana ya? Kalau mau naik atau turun gimana? Tapi kita abaikan saja nanti makin random saya bicara. Sampai dimana kita? Oia, rumah si Bear ya. Sekarang kita bicara Marsha, menurut lo itu anak umurnya berapa sih? Kecil amat ya! Sama kelinci aja tingginya hampir sama, yang ngebedain Cuma di kuping aja atau kenapa tuh bocah pake kerudung melulu mungkin buat nyembunyiin telinganya, nanti ada bakal ada sinetron nya kalau di kita judul nya “ kecil-kecil kelinci” by multivision atau starvision.Yang jadi pertanyaan lagi, orang tuanya Marsha kemana? Tanggung jawabnya mereka dimana? Atau jangan-jangan orang tuanya adalah kelinci itu? #abaikan. Pernah lihat rumahnya Marsha? Kalau dilihat dari luar rumahnya kurang terawat, sayang itu rumah, kalau dari fengsui bagus tuh buat dijadiin kost-kostan atau minimal buka toko indomaret lah, bagus buat nongkrong jaman-jaman anak muda sekarang view nya keren suasana nyaman deket rel kereta api pula, Cuma yang nongkrong ya serigala, kelinci, landak Beruang dan kawan-kawannya. Dagangannya selai buatan si Bear, sama buah-buahan terlalu monoton tapi #abaikan saja.
Dari setiap episode yang di tayangkan, kelakuan si Bear itu penyabar ya, trus nurut aja sama kemauan Marsha, apa karena Marsha masih anak kecil? Bisa jadi. Tapi saya salut sama Marsha, bukan tipe penakut dan mandiri banget. Bayangin aja dari rumah dia yang dekat rel kereta sampai ke rumah nya si Bear jauh itu, jangan-jangan dianterin sama bapaknya trus bapaknya langsung pergi aja karena takut ke pelem hahaha…. (sama manajemen yang dikontrak cuma Marsha aja, kan bapaknya itu manajernya #abaikan).
Tayangan ini selalu diulang-ulang, kalau kata orang betawi ga ada mati nye! Ada sih sih kalau pas lagi mati lampu. Anak saya suka sekali menontonnya, bahkan sampai beli Vcd Bajakannya. Padahal calistung aja belum bisa. Suka nya saya sama Film kartun ini karena tidak di dubing atau alih suara, original pakai bahasa rusia (mungkin). Dan hasilnya anak saya suka ngikutin ngomong ga jelas gitu, ya mirip-mirip bahasa rusia (mungkin) gitu. Beranjak dari sana saya berniat untuk belajar bahasa rusia agar percakapan dengan anak saya bisa berjalan dengan lancer, kebayang aja kalau anak saya yang masih Balita harus nyewa translater bahasa rusia, ribetnya minta ampun. Mau makan, mau minum susu, mau tidur aja itu translater mesti stanbye. Dan celakanya kalau kita orang tua pengen ngelucu di depan anak, itu translater bisa ngerti ngga ya? Ah tapi #abaikan saja.
Jadi intinya, #abaikan saja yang udah saya tulis hehe...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TABLO

Sempur

Karinding dalam Bahasa Inggris dan Indonesia